Curahan remaja yang belum bisa dewasa (baca = afina)

aku sedang sangat merindukan kehadiran keluarga ku, sudah hampir 3 bulan aku tidak bertemu dengan mereka, rasa rindunya bukan main,, yang ada dipikiranku, Kuliahlah! jangan banyak meminta!... bahagiakan Ibumu, padahal aku tahu, Ibuku sudah sangat cukup bahagia atas profesi yang akan kugeluti nanti, tapi menurutku itu belum cukup, aku harus memberikannya lebih banyak lagi, lagi dan lagi selama aku mampu memberikannya kebahagiaan... I love My Job, and BIG HUG and BIG LOVE for my Mom that introduce that JOB to me...

aku adalah aku yang masih labil, sudah setahun ini aku belajar mengenal diriku, mengenal segala hal dalam berbagai pandangan, sekali lagi aku memang belum dewasa...
aku masih sering menangis, aku masih sering menelantarkan tanggung jawabku, aku masih sering lupa hal-hal yang penting, aku masih berkelakuan seperti anak SMP... aku tahu itu..

aku masih sering lelah meminta maaf kepada orang-orang yang berbuat salah padaku, padahal orangtua ku sudah mempercayakan dan memberikan nama yang indah padaku = afina Chaerunnisa (wanita baik-baik yang suka memaafkan dan meminta maaf)... aku masih suka mengeluh, "mengapa aku yang meminta maaf sedangkan aku tidak bersalah, yang salahkan dia?".. ya kekanak-kanakan sekali bukan? aku bisa bertengkar selama 6 bulan hanya karena emosiku dan sifat konyolku menunggu orang yang bersalah padaku untuk meminta maaf,.. harusnya aku yang maju duluan saja...

hatiku memang belum sebesar ukhti-ukhti sekalian...
tapi aku akan mulai belajar mengenai "sabar dan berbesar hati"....



aku masih seperti anak SMA, yang menyukai pemuda tampan, yang polos, dan rajin beribadah... aku masih suka berzina mata dengan memandangi ketampanannya... aku tahu aku harus belajar untuk sekali lagi "bersabar" dan menghentikan kebiasaan burukku...

untuk seseorang yang aku sukai, mungkin dia menganggapku, bersikap dingin, galak dan tidak berperasaan padanya...
akhi, aku bersikap seperti itu, semata-mata menjaga hatiku yang lemah terhadap cinta ini agar aku tidak sampai mencintaimu, dan membuat diriku sendiri sakit karenannya, karena aku telah belajar bahwa mencintai pada waktu yang salah, adalah kesalahan besar yang pernah aku buat selama hidup ini... hatiku ini pengecut dan lemah sekali, maka memang benar-benar harus dijaga...

akhi, aku melakukan semua kegiatan sosial ini yang tidak sengaja berbarengan dengan mu, sungguh bukan untuk mendapat simpati darimu.. sungguh, aku bahkan tidak peduli hal-hal seperti itu, yang aku mau hanya melakukan apa yang aku sukai, mendapat ilmu dengan cara yang kusukai, aku tidak butuh kepopuleran karena terlalu banyak bicara, sungguh aku hanya ingin menjadi aku yang suka melakukan kegiatan apa saja yang aku sukai..

akhi, mari kita jaga sama-sama hati dari masing-masing kita, agar tidak tumbuh perasaan yang berlebihan atau semacamnya, aku ingatkan sekali lagi, bahwa hatiku adalah hati yang amat sangat lemah, maka aku berusaha untuk menjaganya dan tidak mengulangi kesalahan masa lalu...

semoga kau mendapatkan bidadarimu pada waktunya,..
dan aku mendapatkan khalifahku pada waktunya...